Bahasa Bajau dalam Masyarakat Multibahasa
Data Buku
Judul: Bahasa Bajau dalam Masyarakat Multibahasa
Penulis: Akhmad Humaidi, M. Pd., Kamal Hasuna, M. Pd.
ISBN: 978-602-0950-66-2
Cetakan I: Januari 2020
Ukuran: 15,5 x 23 cm
Tebal: 104 halaman
Tahun: 2020
Tentang Bahasa Bajau dalam Masyarakat Multibahasa
Suku Bajau telah lama dikenal sebagai pelaut ulung di wilayah Asia bukan hanya di Indonesia. Mereka tersebar di berbagai wilayah di nusantara dan beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina. Kehidupan sehari-hari mereka juga masih melekat erat dengan laut hingga sekarang. Seiring dengan itu, bahasa Bajau sebagai bagian dari suku ini juga tersebar dan terus bertahan di tengah masyarakat yang multibahasa. Meskipun demikian, pemertahanan bahasa yang terlihat cukup baik bukan tanpa masalah, perkembangan zaman yang begitu pesat, status ekonomi yang lemah, ditambah stereotif masyarakat terhadap suku Bajau menjadi ancaman terhadap keberadaan bahasa ini.
Buku ini mencoba mendeskripsikan pemertahanan bahasa Bajau, khususnya di Desa Rampa yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Buku ini terbagi menjadi beberapa pembahasan. Pertama, diversitas bahasa menjelaskan mengapa setiap bahasa patut untuk dipertahankan. Kedua, kemultibahasaan menjelaskan situasi kebahasaan yang muncul dalam masyarakat multibahasa dari sudut pandang Sosiolinguistik. Ketiga, pilihan bahasa menjelaskan berbagai faktor yang mendorong masyarakat memilih atau menolak menggunakan suatu bahasa. Keempat, bahasa Bajau menjelaskan asal, budaya, perubahan sosial, dan struktur bahasa ini dari sudut pandang linguistik. Kelima, Pemertahanan Bahasa Bajau menjelaskan berbagai faktor yang membuat bahasa ini terus bertahan. Keenam, Apa tindakan kita menjelaskan tindakan yang dapat dilakukan oleh pembaca dalam hal ini pemerintah, akademisi, mahasiswa, masyarakat umum, dan suku Bajau sendiri dalam menyikapi berbagai faktor pemertahanan yang telah dijelaskan sebelumnya agar dapat dioptimalkan untuk mempertahankan bahasa Bajau.